
Salah satu kegiatan yang pasti dilakukan untuk mengingat materi dari dosen adalah mencatat dan merekam. Materi yang tercatat tentu digunakan untuk mengingat dan menguatkan pemahaman kita. Namun pernahkah teman-teman merasa kesulitan mencatat? Terkadang kita lupa mengapa kita mencatat dan apa yang bisa diharapkan dari mencatat. Nah, Mungkin artikel ini dapat membantu teman-teman untuk mencatat dengan lebih efektif dan efisien.
Halo, Sahabat Perpus!
Mari berkenalan dengan Cornell Note-Taking. Cornell Note-Taking System atau sistem pencatatan Cornell adalah cara mencatat yang memungkinkan mahasiswa untuk mengatur, menggunakan, dan mengaitkan serangkaian informasi baru yang diperoleh dari materi perkuliahan. Sistem pencatatan Cornell ditemukan oleh Walter Pauk, seorang profesor bidang pendidikan dari Cornell University.
Ada dua poin utama sistem pencatatan Cornell ini. Pertama, Meningkatkan daya ingat. Ketika menggunakan sistem pencatatan Cornell, kamu harus benar-benar aktif dan “memaksakan diri” untuk mengingat materi yang telah disampaikan. Kedua, fokus tidak akan hilang selama kamu memperhatikan catatan dan pertanyaan-pertanyaan yang muncul selama sesi materi.
Sistem pencatatan Cornell memiliki tiga format sebagai dasar sistemnya yaitu:
- Kolom Catatan (Note-taking column)
- Kolom Pertanyaan (Cues Question), dan
- Kolom Ringkasan (Summary).
Berdasarkan tata letaknya, kolom catatan merupakan kolom paling besar yang ditempatkan di sebelah kanan kertas untuk menuliskan catatan. Kemudian di sebelah kiri terdapat kolom pertanyaan. Kolom ini tidak hanya bisa diisi dengan pertanyaan-pertanyaan namun bisa diisi dengan kata kunci. Terakhir bagian yang terletak di bawah yaitu kolom ringkasan.
Biasakan sebelum kelas atau meeting dimulai, kamu bisa membuat templat garisnya terlebih dahulu. Apabila kamu menggunakan tablet atau laptop, kamu bisa mencari template-tnya di internet, ya. Contoh template-nya dapat dilihat disini.

Ketika memulai mencatat, langkah pertama adalah menuliskan materi di kolom catatan. catatlah materi menggunakan bahasa yang kamu pahami. Namun bahasa yang digunakan sudah mewakili ide pokok dari materi. Kamu bisa menggunakan simbol atau singkatan menyesuaikan kenyamanan dalam mencatat. Jangan sekali-kali menuliskan secara mentah semua hal yang diucapkan. Buatlah tulisanmu tetap sederhana.
Kolom di sebelah kiri adalah kolom pertanyaan. Taruhlah pertanyaan yang berkaitan dengan materi yang sudah dicatat. Tidak lupa catatlah kata kuncinya sebagai pemantik ketika kamu akan mengulas kembali. Terakhir adalah bagian ringkasan. Dengan pencatatan Cornell, kamu akan dipaksa untuk mengulas kembali materi serta kata kunci yang sudah kamu catat. Ulaslah materi dan pertanyakan kembali materi yang sudah dicatat dengan bantuan pertanyaan dan kata kunci yang kamu susun.
Demikian penjelasan sederhana tentang sistem pencatatan Cornell. Tak hanya materi perkuliahan saja, kamu juga bisa menggunakan metode ini untuk mencatat poin penting ketika berada di rapat atau pelatihan.
Referensi:
- Cornell Note-Taking System – Cornell University
- Cornell Note-Taking – University of York
- Ingin Lebih Efektif Mencatat? Yuk, Kenalan dengan Metode Cornell – Glints
- Teknik Mencatat Cornell: Buat Catatan Kamu Lebih Rapi dan Efisien – Ruang Guru
- The Cornell Method of Note Taking – McLaughlin Library
Penulis: Betarum Damaris
Note: Jika tertarik untuk berkolaborasi, silakan hubungi WA Center Perpustakaan di 081934150976.