admin, 15 October 2019

Pada tanggal 10 Oktober 2019 bertempat di Gedung Administrasi Pusat lantai 8 ruang theater, Perpustakaan telah sukses menyelenggarakan pemutaran dan diskusi film “A Silent Voice” film animasi yang di produksi oleh Kyoto Animation dan di angkat dari manga karya Yoshitoki Oima dengan judul Koe No Katachi. Diskusi ini di hadiri oleh 216 orang dari seluruh civitas academica, baik mahasiswa, karyawan ataupun dosen, selain itu juga perpustakaan maranatha mengundang dosen Fakultas Psikologi, Dr. Jacqueline Mariae Tjandraningtyas, M.Si., Psikolog sebagai pembicara dalam acara diskusi film kali ini. Perpustakaan juga berkolaborasi dengan By The vibes dalam pengambilan photo ketika kegiatan berlangsung, dan acara ini  diliput oleh Direktorat Informasi sehingga masuk kedalam agenda kegiatan Universitas Kristen Maranatha.

penjelasan cerita film oleh Dr. Jacqueline Mariae Tjandraningtyas, M.Si., Psikolog (pic : @bythevibes)

Film A silent Voice ini bercerita tentang seorang anak bernama Shouko Nishimiya yang baru saja pindah sekolah, dimana Nishimiya ini seseorang yang tunarungu atau keterbatasan dalam mendengar dan sulit untuk berbicara. Shouko Nishimiya sendiri selalu mendapatkan ejekan dari teman sekelasnya terutama Shouya Ishida, seorang anak kecil yang cukup populer di antara teman-teman satu kelasnya. Karena perlakuan bullying yang selalu di alami oleh Shouko Nishimiya ini, membuat Nishimiya keluar sekolah. Sosok Shouya Ishida menjadi orang yang paling disalahkan atas keluarnya Nishimiya dari sekolah tersebut, dan akhirnya Ishida menjadi korban bullying teman-teman dekatnya karena hal itu. Cerita ini memperlihatkan bagaimana perubahan sikap Shouya Ishida saat kecil yang suka melakukan bullying sampai menjadi Shouya Ishida yang telah dewasa dan merasakan tekanan masyarakat dan lingkungan di karenakan rasa bersalahnya.

Alasan pemilihan film A Silent Voice yang diputar dan didiskusikan karena selain memiliki alur cerita yang menarik perpustakaan ingin memperkenalkan bahwa sebuah film animasi juga memiliki makna cerita yang sangat kuat, berhubungan dengan kehidupan sehari-sehari terutama untuk hubungan sosial antara teman.

sesi diskusi (pic : @bythevibes)

Dalam sesi diskusi film ini banyak sekali hal-hal yang dapat kita ambil pembelajaran untuk kehidupan bersosialisasi dan bermasyarakat, terutama bagaimana cara kita dalam menghargai setiap orang, kesempatan mahasiswa dalam bertanya ataupun memberikan pendapat membuat diskusi film ini berjalan semakin seru..

 

sesi pertanyaan dari mahasiswa (pic : @bythevibes)

Beberapa point penting yang bisa di ambil dalam diskusi film ini di antaranya, bagaimana cerita film A Silent Voice ini merupakan realitas kehidupan kita saat ini, keadaan bullying, keinginan bunuh diri di karenakan tekanan sosial, Bystander yang ternyata sangat berpengaruh besar terhadap lingkungan bullying, Empati masyarakat terhadap teman-teman berkebutuhan khusus di sekeliling kita dan banyak hal lainnya berkaitan tentang pertemanan dan keluarga.

Diskusi film di akhiri dengan sebuah quote yang di buat oleh Dr. Jacqueline Mariae Tjandraningtyas, M.Si., Psikolog yaitu “jatuh cintalah pada kehidupan”. karena dengan kita mencitai kehidupan maka kita akan bisa belajar bagaimana kita mencintai dan menghargai orang-orang yang ada di sekitar kita.

 

 

sesi photo bersama dengan pembicara, peserta dan staf Perpustakaan Universitas Kristen Maranatha dengan gaya salam Literasi (pic : @bythevibes)